Kamis, 30 Mei 2013

KEJATISU Didesak Segera Periksa GUBSU

MEDAN.-Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Rakyat Sumatera Utara (Forsu) dan Gerakan rakyat Daerah (Garda) Sumatera Utara meminta Kepala Kejaksaan Tinggi Sumut segera memeriksa Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho terkait dugaan kebocoran anggaran yang berjumlah triliunan rupiah dari  dana bantuan Operasional Sekolah (BOS), Dana bantuan Daerah Bawahan (BDB), dan Dana Bagi Hasil (DBH).

Koordinator aksi, M Fajar Daulay dalam orasinya kemarin mengatakan, adapun dugaan kebocoran anggaran di Pemprovsu dari anggaran dana BOS senilai Rp14 miliar yang telah merugikan keuangan daerah dan telah menetapkan oknum Bendahara Kas Umum Pemprovsu sebagai tersangka.



"Kami menilai, masih banyak keterlibatan orang-orang di pemprovsu dalam kasus dana BOS tersebut, seperti oknum Kepala Bendahara Pemprovsu dan oknum Sekertaris Daerah Provsu. Karena kami nilai saudara Ilyas dalam melakukan dugaan korupsi tidak sendiri," ungkapnya.

Sementara lanjutnya, untuk dana BDB (Bantuan dana Bawahan) senilai Rp1,8 triliun diduga sebahagian tak disalurkan ke penerima Bantuan Dana Bawahan (BDB), yakni Pemerintah kabupaten/kota. Hal ini mengakibatkan sejumlah pembangunan di Kabupaten/Kota menjadi tersendat dan negara diduga  mengalami kebocoran pada keuangan daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Kami menduga, kebocoran pada anggaran ini disinyalir melibatkan Gubernur, Sekertaris Daerah, serta  Kepala Biro Keuangan Pemprov sumut," sebut massa.

Kebocoran juga diduga terjadi  pada dana DBH (Dana Bagi Hasil) senilai Rp1,9 triliun. Massa menduga telah terjadi kompromi politik pada daerah kabupaten/Kota tertentu. "Kami menilai ada nuansa KKN sehingga mengakibatkan kebocoran pada keuangan negara pada saat pelaksanaan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara yang lalu," papar massa.

Disamping itu, massa juga mengungkapkan adanya dugaan tindak korupsi pada Dinas Pertanian Sumut, pada APBD 2011. Seperti diduga pada  pengadaan note book untuk sarana Dinas Pertanian Sumut 8 unit sebesar Rp80.000.000, pengadaan AC Gedung perpustakaan 1 unit dan ruang kerja kantor, 3 unit senilai Rp120.000.000.Pengadaan Mesin genset 1 unit untuk senilai Rp250.000.000.

Selain itu informasi yang diperoleh, pengadaan Mobil Micro Bus 1 unit sebesar Rp390.000.000 juga diduga terjadi kebocoran. Pengadaan mobil untuk Kepala Bagian dan Kepala Upt Senilai Rp1.000.000.000, pengadaan almari,komputer, meja, kursi meja dan sofa sebesar Rp665.000.000. Pengadaan bibit jagung, padi, palawija, durian,pupuk organic non subsidi senilai Rp11.592.894.200. Pembangunan jalan pada lingkungan Kantor Dinas Pertanian Sumut senilai Rp.149.000.000.

Kemudian juga diungkapkan dugaan korupsi pada APBD 2012, seperti dalam kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tingkat Usaha Tani senilai Rp12,8 miliar diduga kuat telah dikorupsi Rp3 miliar lebih yang diduga melibatkan Kepala Bidang Pengolahan Lahan air dan Sarana yang disinyalir  melakukan kolusi dan memonopoli pemenang pelaksana yang telah dikondisikan.

Begitu juga dengan dugaan proyek pengadaan jasa publikasi mencapai Rp1,2 miliar lebih diduga kuat telah dimanipulasi  Selain itu juga proyek pembangunan dan peningkatan Jalan Pertanian di beberapa Kabupaten Kota di sumut senilai Rp5,7 miliar diduga kuat telah merugikan negara mencapai Rp1,9 miliar.

Dugaan kebocoran anggaran juga diduga terjadi pada proyek pengadaan belanja barang yang diserahkan kemasyarakat senilai Rp13,6 miliar. Pelaksanaan di lapangan juga diduga terjadi pengutipan dan pemotongan terhadap kelompok tani penerima yang bertentangan dengan UU.

Sumber : www.harianandalas.com

1 komentar:

  1. Dasar warga Batak tololll..!!!!
    seandainya si Efendy bangsat dan RE Nainggolan kurangajar bisa lebih rendah hati dengan hanya mencalonkan 1 Calon Gubernur dari Tanah Batak mungkin si Babi Gatot ini tidak akan memperkosa harta kekayaan rakyat Sumatera Utara.

    Berhentilah kalian berebut kekuasaan wahaiiii warga Batak Sumatera Utara,
    Bona pasogit kita kita sudah tinggal tunggu waktu untuk dirampok hartanya jika kalian masih terus egois..!!!!!
    Sadarlahhhh... gunakan otak kaliannnnnn Batakkkkkkkkk.....!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    BalasHapus