Kamis, 28 November 2013

PERNADOS kembali merayakan Natal bersama PARNADOS

JAKARTA - .Sesaat lagi perayaan Natal akan tiba.Demikian juga dengan organisasi Persatuan Naposo Bulung Dolok Sanggul Humbang Hasundutan dan sekitarnya ( PERNADOS ) yang tidak pernah ketinggalan dalam merayakan moment itu.

Untuk memyambut perayaan Natal tahun ini,anggota Pernados sudah mulai latihan Natal sejak bulan Oktober 2013 yang dilaksanakan setiap hari minggu di Yayasan Bhakti persis disamping gereja HKBP Sutoyo.

Ketua panitia Natal 2013 terpilih adalah Nikson Purba.Menurut informasi dari Sie Acara Natal Purba bahwa tema Natal untuk tahun ini diambil dari nats Alkitab  1 Yohannes 4:19 "  ALLAH telah mengasihi kita "  dan dengan Sub Tema : Hendaklah kamu mengasihi melalui perkataan dan perbuatan dalam kebenaran.Perayaan ini akan dilaksanakan  Sabtu 07 Desember 2013 di Gedung Mulia & Raja Kebon Nanas - Jakarta Timur dan dimulai pukul  18.00 WIB - Selesai.

Adapun konsep acara tidak jauh berbeda dengan Natal tahun sebelumnya,ada koor,drama mini musikal, liturgi digital dan lain lain.Untuk pengisi acara akan di meriahkan oleh artis artis Batak Ibukota diantaranya Nirwana Trio , Century Trio ,Anita Simaullang dll.[ALG]




Untuk Informasi :

Telepon : 0813 1430 5604
Website : www.pernados.com
Facebook : PERNADOS Humbang Hasundutan
Twitter :@PernadosJakarta

Rabu, 27 November 2013

IDI Humbang Hasundutan Tidak Ikut Aksi Solidaritas

DOLOKSANGGUL -- Sebanyak 22 dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, tidak ikut berunjukrasa sebagai aksi solidaritas terhadap kasus yang menimpa dr Ayu dan teman-temannya di Manado, Sulawesi Utara.
"IDI Kabupaten Humbang Hasundutan tidak ikut melakukan aksi solidaritas sebagai bentuk keprihatinan, karena minimnya jumlah dokter yang bertugas," ujar Ketua IDI Humbang Hasundutan, dr Maria Pandiangan di Doloksanggul, Rabu.


Dikatakannya, minimnya tenaga dokter yang terdaftar sebagai anggota, menjadi alasan IDI setempat untuk tidak melakukan aksi solidaritas seperti yang dilakukan pada berbagai daerah di Indonesia, Rabu (27/11).
Menurut dia, jumlah dokter di Kabupaten Humbang Hasundutan hanya 22 orang saja, termasuk yang bertugas di Rumah Sakit Umum Dolok Sanggul.

Sehingga, lanjut Maria, jika para dokter tersebut ikut melakukan aksi solidaritas, dikhawatirkan pelayanan medis akan terganggu.Meski demikian, kata dia, para dokter yang bertugas di Kabupaten tersebut, tetap ikut serta dalam memberikan dukungan moral terhadap kriminalisasi dokter, seperti yang dialami dr Ayu dan teman-temannya di Manado, Sulawesi Utara.

Memang, kata dia, konsekwensi tenaga medis yang berprofesi sebagai dokter, sering dihadapkan pada tanggung jawab penyelamatan nyawa manusia untuk melakukan pengambilan keputusan yang cepat.
Diakuinya, dokter memang merupakan pelayan kesehatan yang memiliki tanggung jawab kemanusiaan yang cukup besar.

Namun, lanjut Maria, dirinya yakin tidak ada satu pun dokter yang berniat membunuh pasiennya.
"Bahkan sebaliknya, setiap dokter justru selalu berniat untuk melakukan yang terbaik bagi pelayanan dan kesembuhan pasiennya," ujarnya. Maria menjelaskan, aksi solidaritas yang dilakukan para dokter secara serempak itu, untuk menuntut diterimanya peninjauan kembali kasus dugaan malpraktik yang diduga dilakukan dr Ayu dan dr Hendry Simanjuntak terhadap Julia Fransiska Makatey, dan membebaskan keduanya.Ayu, kata dia, seorang dokter pada salah satu rumah sakit di Manado, ditahan setelah Mahkamah Agung (MA) menjatuhkan hukuman delapan bulan penjara 8 November 2013.MA menjatuhkan vonis itu setelah mengabulkan kasasi Kejaksaan Negeri Manado.


Redaktur : Julkifli Marbun
Sumber : Antara

5 FILM TRANSTV SYUTING DI HUMBAHAS

HUMBAHAS - Sejak tanggal 27 Oktober  2013 s/d 27 November 2013. Kru TRANS TV berjumlah 60 orang lebih melakukan syuting di wilayah Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan (Pemkab Humbahas). Berdasarkan hasil survey dan finalisasi yang dilakukan management Trans TV berhasil menetapkan Pemkab Humbahas menjadi objek lokasi syuting menyisihkan ratusan Kabupaten yang ada di Indonesia.

   Hal ini disampaikan Fery selaku Produser Trans TV dalam laporannya kepada Bupati Humbang Hasundutan ketika akan melaksanakan syuting perdana , selanjutnya Fery mengatakan pelaksanaan syuting  film Trans TV didaerah ini merupakan suatu kehormatan bagi kami Trans TV atas kesempatan yang telah diberikan untuk memproduksi film di Pemkab Humbahas dan juga  atas berbagai prestasi yang diraih, meskipun usia Pemkab Humbahas masih 10 Tahun. Prestasi yang paling penting adalah memperoleh peringkat 10 besar penghargaan penyelenggaran pemerintahan terbaik secara nasional dan memperoleh 2 (dua) kali Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI Perwakilan Sumut secara berturut-turut tahun 2011 dan 2012.




Sekaitan dengan hal tersebut pihak Trans TV menetapkan Pemkab Humbahas menjadi objek utama syuting film dalam rangka memperingati HUT Trans TV ke 11 Tahun pada 15 Desember mendatang. Paket film utama bertemakan Natal dengan judul film “Pendeta Tercinta” Film ini akan ditayangkan di Trans TV pada tanggal 25 Desember 2013 tepatnya pada hari raya Natal, sementara film lainnya akan ditayangkan pada tanggal 3,5,8,10 Desember 2013 pada pukul 12.00 WIB. Film yang berupa sinetron lepas ini berdurasi sekitar 75 Menit setiap episodenya. Didalam film ini akan terlihat jelas panorama  sekitar tepi Pantai Danau Toba di Bakkara dan keindahan wisata alam Sipinsur serta beberapa panorama lainnya yang tidak kalah menariknya untuk dilihat. 

  Publikasi lewat syuting film yang digelar ini akan membawa tujuan yang positif bagi Pemkab Humbahas dengan menjadikan daerah tujuan objek wisata menjadi lokasi syuting film yang ada di pemkab Humbahas, ini nantinya membuka kesempatan bagi para investor dalam dan luar negeri untuk berinvestasi di Pemkab Humbahas. 

  Film bertemakan natal yang di atur apik sedemikian rupa sehingga memberikan visualisasi betapa baiknya kerukunan umat beragama dan tekunnya masyarakat Pemkab Humbahas beribadah menurut agama dan keprcayaan masing-masing, seperti koor lansia berjumlah sekitar 500 orang trut ambil peran dalam produksi film ini merupakn binaan dari Ketua TP PKK Pemkab Humbahas Ny. Anny Rosma Maddin Sihombing br. Napitupulu, BA.

  Acara temu pisah digelar di rumah dinas Bupati Humbahas Selasa (26/11) bersama kru dan para selebritis andalan Trans TV merayakan telah berakhirnya syuting produksi film di Pemkab Humbahas. Sesudah makan siang dirumah dinas Bupati, para kru dan selebritis Trans TV diberikan souvenir berupa ulos oleh Pemkab Humbahas, tidak ketinggalan juga para kru Trans TV juga memberikan souvenir kepada Bupati, Wakil Bupati, Kejari Doloksanggul dan Sekretaris daerah Humbahas.


  Drs. Maddin Sihombing, M.Si dalam sambutan pemberangkatan Kru Trans TV dan beberapa selebritis mengatakan ‘Pembuatan 5 judul film ini di Pemkab Humbahas menjadi suatu kehormatan bagi pemkab Humbahas, tidak semua Kabupaten memperoleh kesempatan seperti ini. Apalagi Kabupaten ini masih berumur 10 Tahun. Saya telah menyaksikan betapa sulitnya dalam pembuatan film ini dan ketekunan dalam acting mimik dan pendalaman rasa serta penjiwaan karakter masing-masing peran butuh latihan yang maksimal, apalagi dalam menentukan titik objek lokasi syuting haruslah selektif. Namun kami berbangga hati kru dan selebritis Trans TV bekerja dengan baik dan pembuatan film ini telah tuntas seluruhnya. Segala kekurangan dalam hal pelayanan kami kepada kru Trans Tv dan yang lainnya mohon dimaafkan, katanya Bupati mengakhiri.

  Ketua TP PKK Humbahas mengatakan semua kegiatan Trans TV tuntas dengan baik sesuai dengan rencana dan terprogram dengan baik, pembuatan film ini di Pemkab Humbahas sudah tersebar  dilingkungan Pemkab Humbahas. Seluruh masyarakat yang ada di Kab. Humbahas, bahkan para perantau yang tersebar di berbagai tempat ingin sekali menyaksikannya, karena beberapa adegan ataupun peran terlibat didalam pembuatan film tersebut baik pemerintah maupun masyarakat setempat kata Ketua TP PKK mengakhir.


  Sementara itu dari Pihak Tran TV Fery mengatakan pelayanan pemkab Humbahas dan masyarakat seluruhnya sangat baik kami rasakan, Teristimewa atas bantuan Pemkab Humbahas yang sudah ,mempersiapkan fasilitas seperti Transportasi Akomodasi dan Konsumsi semua berkalan baik serta pendampingan beberapa Pejabat Pemkab sangat membantu sekali dalam proses pembutan film ini, beberapa pejabat Humas, dan Instansi terkait turut serta membantu. Semoga film yang kami produksi ini dapat membuat pemkab Humbahas ini menjadi semakin maju dan popular di Indonesia, kata Fery mengakhiri.(humas/kominfo)

Sumber : http://www.humbanghasundutankab.go.id/

Rabu, 20 November 2013

Penjualan Tanah Meningkat di Siborongborong

TAPUT – Pasca adanya rencana pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap), penjualan tanah di Kecamatan Siborongborong, Taput, terus mengalami peningkatan. Warga setempat selaku pemilih tanah, konon juga menjual tanah milik mereka dengan cara kaplingan untuk lebih meringankan harga jual.
Penjualan tanah yang mengalami peningkatan, terdapat di sekitar kawasan Bandar Udara Silangit, Siborongborong. Di daerah itu, amatan METRO, Senin (18/11) terdapat lima titik yang berminat menjual tanahnya. Misalnya Bernad Sihombing, salah satu pemilik tanah di Dusun Parlombuan, Desa Pohan Tonga, menjual tanah miliknya dengan cara kaplingan.
“Ada sekitar 40 kapling tanah yang dijual Bernad Sihombing di sekitar Dusun Parlombuan itu. Ukuran tanahnya 50 x 200 meter. Sedangkan kaplingannya ukuran 10 x 22 meter dengan harga di bawah Rp15 juta,” ujar Tumpal P Sinaga, selaku perwakilan penjual tanah milik Bernad.
Sejauh ini, kata dia, tanah kaplingan itu sejak ditawarkan kepada pembeli sejak satu minggu lalu, tinggal lima kapling saja.
“Dari 40 petak tanah kaplingan yang disediakan, sekarang tinggal tersisa lima kapling saja. Itupun pemesan masih banyak. Tanahnya saja yang kurang. Mungkin karena harganya terjangkau,” sambungnya.
Di tempat lain, kata dia, juga masih terdapat tanah kaplingan persis di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Balige-Siborongborong atau tepatnya sekitar 20 meter dari SPBU Silangit. ”Masih ada tanah kaplingan lain pas di pinggir jalan dekat SPBU Silangit. Kalau itu harganya lumayan mahal, Rp300 ribu per meter,” tukas Sinaga.
Terpisah, M Marbun, warga Tarutung yang memiliki sekitar dua hektare lahan kosong di dekat salah satu kampus swasta di Silangit juga berminat menjual tanah miliknya dengan cara kaplingan. “Sekarang tanah saya yang tiga hektare dan sudah bersertifikat itu sedang diratakan dengan alat berat. Setelah selesai diratakan, baru kita tawarkan kepada pembeli,” ujar Marbun.

www.metrosiantar.com

Marbun menjelaskan, dia akan menawarkan tanah kaplingan itu kepada calon pembeli dengan harga terjangkau. Selain itu, pembeli tidak perlu repot untuk pengurusan sertifikat masing-masing. “Kalau saya, nanti tanah saya itu saya jual kepada calon pembeli sekaligus sertifikatnya kita yang mengurus. Jadi, pembeli tinggal menyediakan uangnya saja,” ungkapnya.
Sementara itu, Tagor Silalahi (53), warga Kecamatan Siborongborong mengatakan, dirinya juga menjual dua bidang tanah kaplingan di kawasan Bandara Silangit.  “Saya juga ada jual tanah kaplingan di kawasan Silangit. Tapi, tanah itu bukan milik saya. Saya hanya agen atau diperwakilkan pemilih tanah untuk dijual,” imbuh Tagor. (hsl/mua)

Selasa, 19 November 2013

Anggota Tim Seleksi CPNS K II Nilai Kecurangan Ujian Tak Terjadi

HUMBAHAS – Pelaksanaan ujian CPNS dari honorer K II  yang berlangsung Minggu (3/11) lalu dinilai tidak transparan. Pasalnya, beredar pesan singkat melalui SMS yang diduga kunci jawaban beberapa naskah ujian CPNS tersebut. Hal itu kini menjadi pembahasan hangat di tengah masyarakat dan menjadi tudingan pada panitia atas ketidakmurnian pelaksanaan ujian.
Anggota tim seleksi CPNS K II dari BKD Humbahas Riston Hutapea yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/11) mengatakan, kecurangan yang dimaksud tidak mungkin terjadi. Sebab soal ujian dibuat dalam tiga tipe soal.
“Sebelumnya kami tidak mengetahui bagaimana tipe soal. Bahkan, berapa jumlah soal hingga kualitas soal saja kami sama sekali tidak tahu. Baru pagi harinya, sebelum ujian dilaksanakan kami bisa melihat langsung tipe dan naskah soal. Dan yang kami ketahui pelaksanaan ujian sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP),” bebernya.
Disinggung tentang beredarnya pesan singkat melalui SMS yang diduga berisi kunci jawaban pada salah satu tipe soal saat ujian berlangsung, dia menepis jawaban soal itu tidak mungkin bisa.
“Kalaupun ada yang memberikan kunci jawaban pada peserta, itu di luar tanggung jawab kami,” tegasnya.

Sementara itu Kepala BKD Humbahas Laurencius Sibarani yang ditemui di ruang kerjanya justru menuding tindakan dan penyebaran kunci jawaban melalui pesan singkat sebagai bentuk perbuatan konyol.
“Itu konyol, secara rinci soal yang kami terima sebelum dibagikan pada peserta ujian dibuka dan disaksikan tim Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan provinsi. Jadi, itu tidak mungkin terjadi. Sementara di setiap ruang ujian sudah ada pengawas, bahkan sisa soal sekitar 10 persen itu tersimpan dengan pengawasan ketat oleh panitia,” paparnya.
Lebih lanjut Laurencius menjelaskan, di hari yang sama, naskah soal ujian langsung dimusnahkan usai ujian. “Justru pelaksanaan ujian ini sangat ketat, bahkan di luar panitia, ujian juga dipantau langsung oleh aparat kepolisian dari satuan intel sebanyak 8 personel di lokasi,” katanya.
Dijelaskannya lagi, bahkan pengawalan naskah ujian dari Medan hingga ke Dolok Sanggul mendapat pengawalan ketat dari panitia dan pihak kepolisian.
“Mengingat jarak dan lokasi ujian, maka naskah soal tadi diparkirkan di Polsek Dolok Sanggul. Jadi tudingan tadi sangat konyol. Bahkan, porsi kebocoran naskah soal jelas tidak ada, belum lagi peserta dilarang membawa dan menggunakan telepon seluler ketika ujian berlangsung,” ungkapnya sambil mengaku hingga saat ini dugaan kunci jawaban yang beredar melalui pesan singkat belum pernah dibacanya. (juan/mua)